Perkenalan Dalam Bahasa Jepang
Masyarakat Jepang memiliki model yang unik pada saat memperkenalkan diri, yaitu dengan cara membungkukkan badan. Bila Anda seorang pria, letakkan kedua tangan di samping. Jikalau Anda seorang wanita, silangkan tangan di depan Anda tepat di atas lutut. Membungkuklah dari pinggang, tidak terlalu tegak, tidak juga terlalu dalam. Dalamnya cara Anda membugkuk disesuaikan dengan status orang yang Anda temui. Dalamnya cara Anda membungkuk disesuaikan dengan status orang yang Anda temui. Namun sekarang ada juga sebagian dari masyarakat Jepang yang mengikuti cara barat dengan berjabat tangan.
Ada satu hal penting lainnya yang patut diperhatikan berkenaan dengan perkenalan, yaitu di saat Anda menyebut nama diri jangan di belakang nama ~san. Bangsa Jepang biasanya menggunakan ~san bila menyebut nama orang lain. Jadi ~san diletakkan di belakang nama orang yang dimasuksudkan. Kata ini bisa dipadankan dengan Mr/Mrs/Miss/Ms dalam bahasa Inggris. Sangatlah tidak sopan bila memanggil seorang Nihon dengan nama saja. Ada beberapa bentuk ~san sebagai berikut:
- sama : Digunakan saat membuat kepala surat dan di dalam situasi formal lainnya.
- kun : Dipakai kepada pria muda yang sudah saling mengenal.
- chan : Dapat digunakan antara anak-anak atau oleh orang dewasa di saat memanggil seorang anak.
Ekspresi-ekspresi umum:
Saya adalah Wulan.
Watashi wa Wulan desu.
Saya adalah mahasiswa.
Watashi wa daigakusei desu.
Saya orang Indonesia.
Watashi wa Indoshiajin desu.
Apakah Anda orang Jepang?
Anata wa Nihonjin desu ka?
Siapakah Anda?
Anata wa donata desu ka?
Siapakah nama kamu?
Anata no namae wa nan desu ka?
Ridwan adalah saya.
Ridwan wa watashi desu.
Apakah Nyonya Yanti adalah Anda?
Yanti-san wa anata desu ka?
Bolehkah saya memperkenalkan diri?
Jiko shookai shite mo ii desu ka?
Tolong perkenalkan saya dengan pria itu.
Ano otoko no hito ni shookai shite kudasai.
Saya ingin memperkenalkan Tuan Doni.
Doni-san o shookai shimasu.
Ini adalah Nona Ririn.
Kono kata wa Ririn-san desu.
Ini kartu nama saya.
Watashi no meishi o doozo.
Bolehkan meminta kartu nama Anda?
Anata no meishi o itadakimasen ka?
Ada satu hal penting lainnya yang patut diperhatikan berkenaan dengan perkenalan, yaitu di saat Anda menyebut nama diri jangan di belakang nama ~san. Bangsa Jepang biasanya menggunakan ~san bila menyebut nama orang lain. Jadi ~san diletakkan di belakang nama orang yang dimasuksudkan. Kata ini bisa dipadankan dengan Mr/Mrs/Miss/Ms dalam bahasa Inggris. Sangatlah tidak sopan bila memanggil seorang Nihon dengan nama saja. Ada beberapa bentuk ~san sebagai berikut:
- sama : Digunakan saat membuat kepala surat dan di dalam situasi formal lainnya.
- kun : Dipakai kepada pria muda yang sudah saling mengenal.
- chan : Dapat digunakan antara anak-anak atau oleh orang dewasa di saat memanggil seorang anak.
Ekspresi-ekspresi umum:
Saya adalah Wulan.
Watashi wa Wulan desu.
Saya adalah mahasiswa.
Watashi wa daigakusei desu.
Saya orang Indonesia.
Watashi wa Indoshiajin desu.
Apakah Anda orang Jepang?
Anata wa Nihonjin desu ka?
Siapakah Anda?
Anata wa donata desu ka?
Siapakah nama kamu?
Anata no namae wa nan desu ka?
Ridwan adalah saya.
Ridwan wa watashi desu.
Apakah Nyonya Yanti adalah Anda?
Yanti-san wa anata desu ka?
Bolehkah saya memperkenalkan diri?
Jiko shookai shite mo ii desu ka?
Tolong perkenalkan saya dengan pria itu.
Ano otoko no hito ni shookai shite kudasai.
Saya ingin memperkenalkan Tuan Doni.
Doni-san o shookai shimasu.
Ini adalah Nona Ririn.
Kono kata wa Ririn-san desu.
Ini kartu nama saya.
Watashi no meishi o doozo.
Bolehkan meminta kartu nama Anda?
Anata no meishi o itadakimasen ka?


Komentar
Posting Komentar