Penjelasan Singkat Tentang Planet Yupiter

Yupiter adalah planet terbesar di Tata Surya. Semua planet lain bisa masuk kedalamnya. Yupiter memiliki setidaknya 63 satelit sehingga hampir menyerupai miniatur tata surya sendiri. Planet ini tersusun atas gas hidrogen dan helium dengan campuran metana sehingga tidak ada permukaan padat untuk berpijak. Langit Yupiter diselimuti awan beku cair dengan kilat dahsyat dan badai seukuran Bumi yang disebut Bintik Merah Raksasa (Great Red Spot). Yupiter memancarkan panas 2x lebih besar daripada panas yang dikumpulkan dari Matahari. Yupiter berotasi setiap sepuluh jam serta menggembung di tengah dan berbau busuk. Garis merah kecoklatan berwarna-warni tersusun atas amonia hidrosulfida yang baunya seperti telur busuk. Awan putih tersusun atas amonia sehingga berbau seperti pembersih jendela. Yupiter juga memiliki cincin yang melingkarinya, tetapi cincin-cincin ini terlalu tipis untuk bisa dilihat dari Bumi.
Yupiter membangkitkan medan magnet terkuat di Tata Surya. Medan magnet ini membelokkan partikel energi dari Matahari, menghasilkan aurora hijau indah di atas kutub utara Yupiter.
Permukaan membeku satelit Yupiter, Europa, adalah tempat sempurna untuk melihat Bintik Merah Raksasa―badai yang mengamuk selama ratusan tahun. Badai ini terbentuk dari badai yang lebih kecil dan tidak terlihat akan berhenti.
Yupiter adalah raja dari dewa-dewi Romawi sehingga namanya dijadikan nama planet terbesar. Ia juga disebut Jove. Itulah sebabnya mengapa raksasa gas terkadang disebut planet Jovian. Dalam beberapa bahasa, Kamis (Thursday) adalah nama untuk Yupiter (misalnya Jeudi dalam bahasa Perancis).


Komentar
Posting Komentar